𝔏𝔞𝔭𝔬𝔯𝔞𝔫 𝔅𝔞𝔠𝔞𝔞𝔫 𝔓𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫𝔱𝔞𝔯 𝔓𝔢𝔫𝔤𝔨𝔞𝔧𝔦𝔞𝔫 𝔨𝔢𝔰𝔲𝔰𝔞𝔰𝔱𝔯𝔞𝔞𝔫 (9)
𝔒𝔩𝔢𝔥 :
• 𝔑𝔞𝔪𝔞 : 𝔄𝔪𝔢𝔩𝔦𝔞 𝔜𝔲𝔫𝔦𝔷𝔞 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦
• 𝔑ℑ𝔐 : 21016057
• 𝔇𝔬𝔰𝔢𝔫 𝔓𝔢𝔫𝔤𝔞𝔪𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. 𝔄𝔟𝔡𝔲𝔯𝔯𝔞𝔥𝔪𝔞𝔫, 𝔐.𝔓𝔡
I. PENDAHULUAN
Menurut Theodore Watts-Dunton, pengertian puisi adalah suatu ekspresi yang kongkret dan bersifat artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya seperti irama, mantra, baris, dan bait. Puisi juga dapat dikatakan sebagai ungkapan emosi imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan panca indra, dan perasaan.
Puisi adalah ungkapan yang memperhitungkan aspek-aspek bunyi di dalamnya, serta berupa pengalaman imajinatif, emosional dan intelektual penyair dari kehidupan individu dan sosialnya.
II. PEMBAHASAN
2.1. Unsur Intrinsik Puisi
Dalam karya sastra puisi terdapat dua unsur intrinsik, dimana keduanya adalah unsur yang vital agar puisi bisa disebut puisi. Diantara kedua unsur tersebut ada unsur fisik dan unsur batin.
1. Unsur Fisik
Pada unsur fisik ini, standpoint-nya adalah merujuk pada pembentukan puisi dilihat dari strukturnya. Unsur ini merupakan unsur yang khas dari puisi, berikut beberapa diantaranya:
Diksi
Unsur ini merupakan cara seorang sastrawan dalam memilih kosakata dalam puisinya agar bisa lebih harmonis dan selaras. Inilah kenapa setiap kata-kata yang terungkap dari sebuah puisi sering kali tidak umum di dengar. Namun tentu fokus utamanya bukan pada diksi yang aneh dan asing tetapi pada keselarasan dan keharmonisan.
Gaya Bahasa
Selain penentuan kosakata yang diambil, kerap kali dalam sebuah puisi akan ada sebuah susunan kata yang memiliki karakter yang bermajas, konotatif dan bermakna ganda. Hal tersebutlah yang dinamakan gaya bahasa.
Gaya bahasa tersebut tentu tergantung dengan kondisi psikologis dan lingkungan dari sastrawan. Ini yang menimbulkan setiap gaya bahasa dari sastrawan memiliki ciri khas dan berbeda-beda.
Rima
Ciri khas yang bisa ditemukan dari karya sastra puisi ialah adanya persamaan pada salah satu potongan baris pada awal atau akhir kalimat di dalamnya. Persamaan berupa nada dan bunyi, hal tersebutlah yang disebut rima. Rima dapat ditemukan pada baris yang sama atau pada baris awal dan akhir. Agar bisa lebih paham mengenai rima bisa lihat artikel di tautan tersebut.
Imaji
Unsur imaji merupakan unsur yang di dalamnya menyangkut pemakaian indera. Imaji terdiri dari tiga macam, yakni imaji visual (penglihatan), imaji taktil (sentuh & raba) dan imaji auditif (suara).
Tipografi
Pada unsur fisik bukan hanya berkutat pada kata tapi juga pada bentuknya. Bentuk keseluruhan puisi disebut tipografi, cakupan tipografi terdiri dari frase kata, bunyi, bait, larik dan kalimat. Maksud bentuk di sini adalah apakah puisi diawali dengan huruf kapital atau tidak, panjang kalimat pada suatu bait, penggunaan tanda baca atau sebagian baitnya menjorok ke dalam dsb.
Fungsi dari adanya tipografi adalah agar bentuk fisik puisi bisa memiliki output berupa suasana, rasa dan isi yang luas, sehingga dalam pembacaan dan penikmatan puisi bisa menjadi lebih mudah.
Kata Konkret
Kata konkret dalam unsur intrinsik puisi adalah kata yang berperan agar imaji bisa terlaksana. Karena kata konkret memiliki sifat imajinatif yang mengakibatkan timbulnya imaji. Kata konkret ini biasanya berupa kata kiasan, simbol atau lambang.
2. Unsur Batin
Unsur yang terdiri dari emosi dan masalah yang dituangkan pada sebuah karya adalah unsur batin. Batin sering disebut sebagai unsur esensial, atau juga bisa disebut hakikat dari isi puisi itu sendiri. Kenapa bisa begitu? Simak beberapa ulasan dari unsur intrinsik batin ini.
Tema
Maksud dari pengertian tema dalam puisi adalah ide utama atau dasar cerita yang dipresentasikan dalam sebuah karya sastra, dalam hal ini adalah karya sastra puisi.
Tema yang dipresentasikan bisa diungkapkan secara eksplisit maupun implisit, ini tergantung dari penulisnya itu sendiri. Contoh tema yang sering digunakan sastrawan dalam puisi adalah tema percintaan, kesedihan, patah hati, politik, kritik sosial dan lingkungan.
Amanat
Pengertian amanat di sini adalah kandungan pesan yang ada dalam karya puisi. Amanat dalam puisi sering berupa anjuran atau kata persuasi yang bisa mendorong penikmat untuk melakukan sesuatu atau memikirkan sesuatu. Amanat dalam puisi tentu bisa menjadi unsur yang krusial apabila suatu karya ingin diarahkan untuk mengkritik atau menggagas sebuah solusi pada suatu permasalahan.
Emosi/Rasa
Unsur ini lebih berfokus pada rasa atau perasaan, ini berkaitan dengan apa yang dialami sastrawan saat membuat karya puisi. Emosi atau rasa adalah sikap sastrawan pada persoalan yang terdapat pada puisi yang diciptakannya. Tema dan rasa sangat terkait dengan latar belakang pengalaman, psikologi dan lingkungan sastrawan.
Unsur ini adalah bentuk ekspresi sastrawan ke dalam puisi yang bisa berupa ekspresi kekesalan kebahagiaan, keceriaan, kemarahan, kesedihan ataupun keheranan.
Tonasi/Nada
Ini adalah unsur yang akan kentara ketia puisi dipresentasikan (dibaca) oleh sastrawan itu sendiri. Penikmat bisa memahami dari intonasi nada yang diutarakan (dibaca).
Ini tentu sangat berhubungan dengan sikap, bentuk ekspresi dan cara sastrawan ketika pembacaan karyanya dilakukan, ada yang bersikap seolah-olah mengajak, marah, sedih atau gembira.
2.2 Struktur Puisi
Berbeda dengan karya sastra lainnya yang berbentuk tulisan, puisi tentunya memiliki struktur tersendiri.
A. Struktur Fisik
Tipografi adalah bentuk puisi yang dipenuhi oleh kata, yakni pada bagian tepi kiri dan kanan.
Selain itu, puisi juga tak mempunyai aturan baris, sehingga pada bagian barisnya tak selalu diawali oleh huruf besar atau kapital.
2. Diksi
Diksi ialah susunan kata yang dipilah dalam membuat puisi.
Dimana karena puisi memiliki bahasa yang padat, sehingga pemilihan katanya harus sesuai serta mengandung makna tertentu yang mempertimbangkan nada, irama dan estetika atau keindahan bahasa.
3. Imaji
Imaji atau dikenal juga dengan istilah imajinasi ialah unsur puisi dengan melibatkan indra manusia, misalnya imajinasi penglihatan, imajinasi suara serta lainnya.
Dimana imajinasi ini memiliki fungsi supaya sang pembaca ataupun yang mendengarkan mampu berimajinasi serta membayangkan apa yang diungkapkan oleh sang penyair.
4. Kata Konkret
Kata konkret ialah sebuah kata yang bisa tertuju ke imajinasi. Dimana kata konkret bersifat imajinatif, yang akan memunculkan imaji seseorang.
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa ialah bahasa yang digunakan oleh penyair agar menghidupkan serta menimbulkan makna konotasi dengan bahasa figuratif.
Dimana, biasanya gaya bahasa yang sering digunakan dalam puisi yakni majas seperti majas anafora, metafora, paradoks, simile, serta lainnya.
6. Irama/Rima
Irama atau disebut juga dengan rima merupakan persamaan bunyi pada awal, tengah ataupun akhir puisi.
Nah itulah merupakan stuktur fisik puisi.
B. Struktur Batin Puisi
Sedangkan struktur batin puisi, terdiri dari beberapa unsur. Yakni:
1. Tema
Tema adalah unsur utama yang membentuk sebuah puisi. Sebab tema memiliki kaitan yang sangat erat dengan puisi yang akan dihasilkan nantinya.
Dimana jika puisi tak didasari dengan tema, maka puisi yang akan tercipta tak jelas maknanya.
2. Nada
Sedangkan nada memiliki kaitan secara langsung dengan sikap dari penyair dengan pembacanya. Biasanya nada yang diterapkan sesuai dengan jenis puisi, bisa memiliki nada tinggi, nada rendah, nada sombong atau lainnya.
3. Amanat
Amanat ialah pesan yang akan disampaikan pada sang pembaca. Biasanya amanat bisa dijelaskan secara langsung, atau dengan makna tertentu
4. Rasa
Ini merupakan sikap dari penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair.
III. PENUTUP
Puisi merupakan bentuk pendeskripsian dan penggambaran terhadap suatu fenomena. Dan kata-kata yang diekspresikan cenderung lebih ke arah kata-kata yang tidak langsung atau implisit (tersirat). Ini bertujuan agar puisi bisa diinterpretasikan secara universal dan bebas oleh pembaca atau penikmat puisi.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Tripven. 2020. "Unsur Intrinsik Puisi". https://www.tripven.com/unsur-intrinsik-puisi/. Diakses pada 26 Oktober 2021.
Rahma, Nidia. Tanpa Tahun. "Puisi". https://www.studiobelajar.com/puisi/. Diakses pada 26 Oktober 2021.
Theinsidemag. 2021. "Pengertian Puisi". https://theinsidemag.com/pengertian-puisi/#!.
Diakses pada 26 Oktober 2021
Komentar
Posting Komentar