Postingan

Sastra dan Pendidikan Sastra

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (14) 𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑 I. PENDAHULUAN Pembelajaran sastra di Indonesia sejak dulu hingga sekarang selalu mejadi permasalahan. Kurangnya guru yang menguasai bidang sastra, peserta didik yang kurang antusias serta buku-buku penunjang merupakan beberapa faktor mengapa sastra sering dianak-tirikan. Sebagian masyarakat punmasih memandang bahwa sastra hanyalah karangan bohong belaka dari si pengarang sehingga timbul lah diskriminasi. Namun pada kenyataannya, sastra dapat digunakan untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra mampu membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik, dan budaya. Selain itu, melalui sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting di dalam diri mereka dan menyadari bahwa mereka sendirilah ya...

Interpretasi Sastra

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (13) 𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑 I. PENDAHULUAN Kajian sastra berkaitan dengan suatu aktivitas yakni interpretasi (penafsiran). Kegiatan apresiasi sastra dan kritik sastra, pada awal dan akhirnya, bersangkutpaut dengan karya sastra yang harus diinterpreatasi dan dimaknai. Semua kegiatan kajian sastra terutama dalam prosesnya pasti melibatkan peranan konsep hermeneutika. Oleh karena itu, hermeneutika menjadi hal yang prinsip dan tidak mungkin diabaikan. Atas dasar itulah hermeneutika perlu diperbincangkan secara komprehensif guna memperleh pemahaman yang memadai. Dalam hubungan ini, mula-mula perlu disadari bahwa interpretasi dan pemaknaan tidak diarahkan pada suatu proses yang hanya menyentuh permukaan karya sastra, tetapi yang mampu "menembus kedalaman makn...

Pendekatan Analisis Sastra Ekspresif dan Pragmatik

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (12) 𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑 I. PENDAHULUAN Secara etimologis, pendekatan berasal dari kata  appropio atau approach , yang artinya sebagai jalan atau penghampiran. Jadi pendekatan didefinisikan sebagai cara-cara menghampiri suatu objek.  Sedangkan definisi sastra menurut konteks kebudayaan adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Yang dapat juga diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Jadi pendekatan sastra adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang penelaah untuk mengkaji sebuah karya sastra, agar dapat memahaminya. Mengapa diperlukan pendekatan sastra ? a) Karena Ragam sastra sangat banyak dan berkembang secara dinamis. Kondisi-kondisi perkemban...

π•³π–†π–π–Žπ–π–†π–™ π•Ύπ–†π–˜π–™π–—π–†

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (1)  𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑. I. PENDAHULUAN    Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa. Pengertian di atas diperkuat oleh Sumardjo & Saini (1997: 3) yang berpendapat bahwa Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Mengapa bentuknya dapat berupa imajinasi atau justru data real secara bersamaan? Karena terdapat jenis Sastra non-imajinatif atau non-fiksi. Kategori ini mengambil data real berupa be...

Pendekatan Analisis Sastra Objektif dan Mimetik

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (11) 𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑 I. PENDAHULUAN Pendekatan diartikan sebagai proses membuat atau cara mendekati, diartikan pula sebagai usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan objek yang diteliti atau metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Sedangkan mengapresiasi adalah memberikan pengertian, pemahaman, dan penghargaan. Jadi mengapresiasi sastra adalah seluruhkegiatan yang berusaha memberikan penilain makna yang diemban pengarang. Dalam mengapresiasi sastra 4 tipe pendekatan berdasarkan keseluruhan situasi karya sastra, alam (universe) pembaca, pengarang (artist), dan karya sastra, yaitu pendekatan mimetik, pendekatan ekspresif, pendekatan pragmatik, dan pendekatan objektif. II. PEMBAHASAN A. Pendekatan Ana...

Aliran Sastra

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (10) 𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑 1. PENDAHULUAN Aliran-aliran dalam kesusastraan memiliki kesamaan dengan aliran dalam kesenian yang lain, misalnya dalam seni lukis, seni drama, bahkan dalam dunia filsafat dan kehidupan sosial. Aliran dalam kesusastraan berhubungan erat dengan pandangan hidup dan kejiwaan pengarang dan penyair, serta biasanya terekspresikan dalam karya-karya mereka. Artinya, kita memasukkan seorang sastrawan atau sastrawati ke dalam aliran tertentu,  hendaknya berdasarkan buah cipta mereka. Dengan demikian, seorang pengarang bisa dimasukkan ke dalam beberapa aliran, karena corak karyanya yang bermacam-macam. Sementara itu, sebuah novel, cerpen, puisi  atau teks drama bisa dijadikan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa seorang pengarang...

π•»π–šπ–Žπ–˜π–Ž

Gambar
π”π”žπ”­π”¬π”―π”žπ”« π”…π”žπ” π”žπ”žπ”« π”“π”’π”«π”€π”žπ”«π”±π”žπ”― π”“π”’π”«π”€π”¨π”žπ”§π”¦π”žπ”« π”¨π”’π”°π”²π”°π”žπ”°π”±π”―π”žπ”žπ”« (9) 𝔒𝔩𝔒π”₯ : • π”‘π”žπ”ͺπ”ž : 𝔄π”ͺπ”’π”©π”¦π”ž π”œπ”²π”«π”¦π”·π”ž 𝔓𝔲𝔱𝔯𝔦 • 𝔑ℑ𝔐 : 21016057 • 𝔇𝔬𝔰𝔒𝔫 π”“π”’π”«π”€π”žπ”ͺ𝔭𝔲 : 𝔇𝔯. π”„π”Ÿπ”‘π”²π”―π”―π”žπ”₯π”ͺπ”žπ”«, 𝔐.𝔓𝔑 I. PENDAHULUAN Menurut Theodore Watts-Dunton, pengertian puisi adalah suatu ekspresi yang kongkret dan bersifat artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama. Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya seperti irama, mantra, baris, dan bait. Puisi juga dapat dikatakan sebagai ungkapan emosi imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan panca indra, dan perasaan. Puisi adalah ungkapan yang memperhitungkan aspek-aspek bunyi di dalamnya, serta berupa pengalaman imajinatif, emosional dan intelektual penyair dari kehidupan individu dan sosialnya. II. PEMBAHASAN 2.1. Unsur Intrinsik Puisi Dalam karya sastra puisi terdapat dua unsur intrinsik, dimana keduanya ad...