Sastra dan Pendidikan Sastra
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWKLEwc3rAIHguW2H-QTKdngJrjUC_esfurHKJZZ0WADwpLDr7BRF8iaqV_nn2bUQRVmI90j_r5pPLa4XlVbhGnrbQz9Eadfn7T59UgzFhpaPUqfoUMJG6oRHHu0E_2MTC_4sJbvS6lhxz/s1600/1637058383354902-0.png)
ππππ¬π―ππ« π
ππ πππ« ππ’π«π€ππ«π±ππ― ππ’π«π€π¨ππ§π¦ππ« π¨π’π°π²π°ππ°π±π―πππ« (14) ππ©π’π₯ : • πππͺπ : ππͺπ’π©π¦π ππ²π«π¦π·π ππ²π±π―π¦ • πβπ : 21016057 • ππ¬π°π’π« ππ’π«π€ππͺππ² : ππ―. πππ‘π²π―π―ππ₯πͺππ«, π.ππ‘ I. PENDAHULUAN Pembelajaran sastra di Indonesia sejak dulu hingga sekarang selalu mejadi permasalahan. Kurangnya guru yang menguasai bidang sastra, peserta didik yang kurang antusias serta buku-buku penunjang merupakan beberapa faktor mengapa sastra sering dianak-tirikan. Sebagian masyarakat punmasih memandang bahwa sastra hanyalah karangan bohong belaka dari si pengarang sehingga timbul lah diskriminasi. Namun pada kenyataannya, sastra dapat digunakan untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra mampu membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik, dan budaya. Selain itu, melalui sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting di dalam diri mereka dan menyadari bahwa mereka sendirilah ya...